Labels

Kamis, 13 September 2012

ikhwan melankolis


oleh: Arif el fikr

aku ikhwan yang melankolis
terlahir dari keluarga yang agamis.
aku pantang menangis!
hanya karna cintaku ditolak seorang gadis,
apalagi hanya teriris dengan silet yang tipis.
aku ikhwan yang melancolis
Aku akan menangis!
ketika para mujahid diberondong rudal-rudal 'iblis'.
aku akan menangis!
ketika para guru-dikawal polisi-laksana teroris.
aku akan menangis!
ketika para ulama, orang-orang sholeh, dipenjara karena dituduh teroris.
aku ikhwan yang melankolis
aku takkan menangis!
apalagi sampai mengemis-gemis,
kepada para pejabat yang buncit-berkumis
aku akan menangis!
ketika melihat pengemis berkudis,
mengais-ngais tempat sampah berbau amis.
demi sesuap makanan amis, tuk mengganjal perul yang perih-pedis lagi kempis.
alangkah miris!
padahal negriku adalah negri agraris,
minyak, batu bara, hutan, gas, bahkan emas.
ada di negriku, tapi kenapa masih kerisis?...
aku ikwan yang melankolis
suka bebaju gamis serta berjenggot tipis.
aku takkan pesimis!
ketika orang-orang memandangku sinis,
apalagi sampai berkata "kamu teroris!."
karna pedomanku al-qur'an dan hadits.
dan aku selalu optimis!
walau jalan pejuangan berkelok-kelok seperti keris.
aku ikhwan yang melankolis
aku akan menangis!
jika melihat ABG, bahkan ibu-ibu mengidolakan selebritis
seperti: justin, suju, cerrybelle dan agnes.
aku akan menangis!
jika para pemuda rela, ngantri berbaris-baris,
tuk menyaksikan konser para artis.
dan alangkah miris!
ketika ditanya, 'siapa nama sahabat nabi', seperti : Abu Bakar, Umar, Usman dan Ali,
mereka hanya mengeryitkan kening seraya nyegir-meringis.
aku ikhwan yang melankolis
mencoba berda'wah lewat karya tulis.
meski tak sistematis
semoga bermanfaat buat masyarakat metropolis
yang terjangkit virus matrealis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar