Labels

Sabtu, 23 Juni 2012

SARJANA Saja…!!


Oleh: M. Arifuddin*
Satu malam satu lembar saja!
Diam dan mulailah nerenungkannya!
Bukankah janjimu ingin menjadi SARJANA?
Jangan membuat mereka meneteskan air mata!
Bukankah harapan mereka tidak mengada-ada?
Hanya ingin melihatmu menjadi SARJANA!
SARJANA yang ditunggu ummat, di kota maupun di pelosok-pelosok desa.

Jumat, 15 Juni 2012

Upss.. SALAH!

Jum'at (15/6/12) mahasiswa STAI Luqman Al-Hakim surabaya bersiapa-siap lantaran ada undangan dari mentri kelautan. sekitar 50 mahasiswa bersiap-siap dengan mengenakan pakaian kokoh dan bersepatu, tepat pukul 11:15 para mahasantri melaju dengan mobil carry (elen WK). tapi ketika para tamu rundangan sampai di perempatan kerta jaya, tiba-tiba reting kanan menyala. sepotan para undangan tercengang heran. pasalnya tempat undangan masih jauh, tiba-tiba mobil berbalik arah.
mobil undanganpun kembali ke arah star perjalanan, semua penumpang hanya terbengong-bengong. ternyata usut punya usut, undangan itu bukan pada tanggal 15/6/12 tapi tanggal 22/6/12. akhirya para perserta undangan kembali dengan perasaan kecewa.(arf)

Senin, 11 Juni 2012

STAIL HIDAYATULLAH SURABAYA KAMPUSKU


Oleh: M. Arifuddin*

Hari libur adalah hari yang di nanti-nanti dan kebanyakan orang mengisi waktu mereka dengan bersantai, tapi lain halnya dengan mahasiswa STAI Luqman Al-Hakim Surabaya, mereka malah mengisi waktu mereka dengan hal-hal yang bermanfaat. Tidak tangung-tangung mereka mengisi kegiatan mereka mulai pukul 03:30-07:30 WITA.
 karena pada pukul 02:00 WITA adalah ‘malam pencerahan’ bagi mahasiswa STAI Luqman Al-Hakim, atau bisasa disebut malam qiamul lail. Dimana para mahasiswa mengadukan keluh kesahnya kepada sang pencipta, yakni Allah SWT.

Minggu, 10 Juni 2012

Pentingnya Bermain Bagi Anak

Oleh: M. Arifuddin*
Judul buku    :Educatiaon Games
Penerbit         : Pro-U Media
Penulis          : Andang Ismail
Cetakan         : Pertama, Agustus 2009
Tebal             : 316

 Anak-anak terlahir untuk menyukai permainan. Mereka begitu riang berman-main; mencari kesenangan, menjelajahi setiap mainan yang diberikan ayah dan bunda. Setiap benda bagi anak adalah sumber inspirasi untuk berkreasi. Anak terus bergerak untuk bermain, bahkan ketika ia masih bayi.
Sebagian orangtua telah menyadari, permainan amat penting anak-anaknya. Maka para orangtua begitu mudah untuk memberikan berbagai permainan kepada putra-putrinya. Sebagian orangtua yang lain begitu kesulitan memberikan mainan. Karena keterbatasan biaya, orangtua  membuatkan mainan dari bahan-bahan di sekitar.
Buku ini mengulas secara detail keberagaman permainan bagi anak. Permainan yang diulas permainan yang akan bermanfaat bagi anak, baik secara kognitif, afektif, maupun psikomotik. Bahkan tidak hanya aspek keduniaan, di dalamnya penulis juga menanamkan secara dini muatan keagamaan kepada anak sesuai perkembangan usianya. 

PENDIDIKAN

TERHARU
Suatu hari seoranfg ustaz menceritakan perjuangan para sahabat kepada santri-santrinya, tiba-tiba salah seorang santrinya menangis terisak-isak, melihat hal tersebut, sang ustas semakin bersemagat bercerita, karena ia berfikir bahwa muridnya terharu dengan perjuangan sahabat yang ia ceritakan.
Singkat cerita, sang ustaz sudah selesai bercerta, tapi santrinya masih saja menangis terisak-isak, karena pensaran sang ustaz-pun bertanya kepada santrinya.
Ustaz: “nak, kenapa kamu menangis? Padahal ceritanya sudah selesai!,” Tanya sang ustaz penasaran.
Santri: “hiks.. hiks.. hiks.. hek’..” (mencoba berhenti menangis)
Ustaz: “ayo cerita sama ustaz, kenapa  menangis? Nggak usah takut” seraya mengelus bahu santrinya.
Santri: “hiks.. hiks.. hiks.. aku menangis karena jengot ustaz mirip sama janggut kambingku yang mati ketabrak mobil!” kata santri tersebut terbata-bata.
Ustaz: @!%?/>#?

Martabat Terangkat Dengan Syariat


Oleh: M. Arifuddin*
    Pada saat ini, pakaian seksi bukan hal yang tabu lagi di kalangan masyarakat, bahkan hal ini sudah menjadi habit (kebiasaan). Banyak di kalangan wanita yang merasa risih ketika menggunakan pakaian-pakaian yang sopan, apalagi sampai menggunakan jilbab. Hal ini dikarenakan dalam benak mereka pakaian seksi adalah tren wanita masa kini. Sedangkan pakaian yang menutup aurat adalah gaya busana yang sudah termarjinalkan.
    Hal ini bisa dibuktikan, ketika kita berkunjung ke tempat-tempat umum seperti: mall, pasar, bank, perkantoran, dan lain-lain, kita akan disuguhi paha-paha yang bergentayangan. Dengan PeDenya, dan tanpa rasa malu sedikitpun, mereka mempertontonkan aurat mereka kepada orang-orang yang jelas-jelas bukan mahram mereka.
     Jadi bukan hal yang aneh jika di media-media massa seperti: televisi, koran, Internet, dan sebagainya, sering kita jumpai berita-berita yang 'memanaskan' telinga, seperti: pencabulan, pemerkosaan, serta serentetan pelecehan seksual lainnya. Ini semua disebabkan karena betapa banyak kaum hawa yang mengumbar aurat mereka, bahkan mereka merasa puas dan bangga jika melihat kaum Adam terperangah tatkala melihat kemolekan tubuh mereka

Pentingnya kejujuran

Oleh: M.Arifuddin*
Pada hari kamis di sebuah pondok pesanren moderen, seorang santri SMP bertanya kepada musrifnya, “Ustadz aku nggak puasa, tapi aku ikut sahur bareng sama temen-temen, itu boleh nggak  ustadz?..” (kebetulan pada saat itu pusa sunnah senin, kamis).
Di tempat lain ada seorang anak SMP yang tidak jujur ketika mengambil uang kakanya, sehingga sang kaka memukul adiknya, barulah anak SMP tersebut jujur dan mengembalikan uang kakanya yang dia ambil.

Sabtu, 09 Juni 2012

“Upss….!, kena dech”

   Oleh: M Arifuddin
Aku tau pantatku terasa panas, dan mataku tinggal 5 watt, ditambah lagi dengan panasnya matahari yang kian menyengat, serta asap dan debu yang membuat wajahku yang berkeringat makin mengkilat. tapi, sungguh aku tidak akan menghentikan bacaan Qur’anku yang tinggal 3 ayat, masuk  ke juz-15, tepatnya  pada surat An-Nahl ayat 126, tetapi  tiba-tiba seorang pemuda dengan jaz hitam ala orang kantoran, kira-kira berumur 33 thn, berhenti tepat di hadapanku dengan Jupiter-MX hitamnya seraya berkata.

Ilmu...!

Oleh: Marifuddin
 

Ilmu...!
Kau rampas waktuku.
Kau gerogoti hartaku.
Kau kuras tenagaku.
Tapiku tetap mengejarmu.
Karena kutau,
Kau pelita hidupku.
Karena iman itu bergantung pada pemahamanku atas dirimu.
Aku tau!
Kalau sesuatu akan difahami dan dikenal dengan dirimu.
Dan aku tau!
Orang yang memilikimu, pasti banyak amalannya.
Karena dirimu semakin diinfakkan,
Semakin membersihkan jiwa.
Apabila kita tidak memilikimu,
Maka hilanglah satu syarat agama kita.
Karena kamu adalah mengetahui sesuatu dengan realitasnya.

Andai saja!

oleh:Marifuddin*


Telah lama kaki ini melangkah.Mencari kebenaran arti sebuah makna cinta.
Lembar demi lembar buku telah ku buka.
Tapi tak pernah kudapatkan jawaban yang memuaskan jiwa.
Akhirnya kucoba bertanya, pada hati yang tak pernah berdusta
“Apa itu cinta?...”

Lakukan yang terbaik

Oleh: M.  Arifuddin*
          Ramadhan adalah bulan yang di nanti-nati kaum muslimin sudah sekian lama, pasalnya bulan ramadhan bulan penuh ampunan serta bulan di mana amal soleh dilipat gandakan. Lantas apa yang kita lakukan ketika ramadhan telah tiba?...

Keutamaan ramadhan
Dalam duabelas bulan selama satu tahun, bulan kesembilan, bulan Ramadhan, adalah bulan yang sangat utama. Bulan penghulu segala bulan. Rasulullah saw. pernaha bersabda, “Bulan yang paling utama adalah bulan Ramadhan dan hari yang paling utama adalah hari Jumat.
Rasulullah saw. kemudian melanjutkannya, “Ramadhan telah datang kepada kalian, bulan yang penuh berkah. Pada bulan itu, Allah Swt. memberikan naungan-Nya kepada kalian. Diturunkan-Nya rahmat, dihapuskan-Nya kesalahan-kesalahan (dosa-dosa), dan dikabulkan-Nya doa pada bulan itu. Allah Swt. akan melihat kalian berpacu melakukan kebaikan. Para malaikat berbangga dengan kalian dan perlihatkanlah kebaikan diri kalian kepada Allah Swt. Sesungguhnya orang yang celaka adalah orang yang pada bulan itu tidak mendapat rahmat Allah Swt.” (HR. Ath-Thabrani)

Hadiah terbaik untuk buah hati

Oleh M. Arifuddin*
Ilmu adalah warisan yang paling berharga karena orang yang banyak ilmu pasti banyak amalnya, karena ilmu semakin diinfakkan semakin membersihkan jiwa dan ilmu adalah penentu iman seseorang karena dengan ilmu seseorang akan mengetahui sesuatu dengan realitasnya. Lantas sekolah yang seperti apakah yang kita persiapkan untuk putra-putri kita di tahun ajaran baru nanti?...