Labels

Senin, 02 Juli 2012

Masuknya Islam di Desa Atang Pait, Longikis


oleh:M.Arifuddin*
Desa Atang Pait adalah salah satu desa di kabupaten penajam paser utara (PPU) yang mana penduduknya memiliki kepercayan animisme yaitu percaya kepada arwah nenek moyang. Tapi semenjak datangnya Uts. Nurkarim bersama istrinya Hadisah, penduduk Desa Atang Pait yang bergama samawi berangsur-angsur memeluk agama islam.
Nurkarim hadir di Desa Atang Pait pada tahun 1968, beliau salah satu Da’i dari  pulau sulawesi. Metode da’wah yang dilakukan Nurkarim dengan cara silaturrahmi ke rumah-rumah penduduk. Kehadiran Nurkarim awalnya ditentang oleh masyarakat setempat, pasalnya Nurkarim membawa agama yang bertentangan dengan kepercayaan mereka, tapi karena kebaikan yang tampak dari diri Nurkarim lambat laun mereka mengikuti apa yang dida’wahkan olehnya.

Seiring bertambahnya penduduk muslim di Desa Atang Pait, akhirnya Nurkarim melanjutkan da’wahnya ke desa-desa lain. Pada tahun 1970-1982 da’wah islam di Desa Atang Pait dilanjutkan oleh Selamet Rinto beserta saudarnya Supian, lain hal dengan Nurkarim yang berda’wah dari rumah ke rumah, dua pemuda bersaudara ini melakukan da’wahnya di sekolah-sekolah, mushalah, dan tempat-tempat perkumpulan remaja seperti warung-warung dll.
Pada tahun 2006 berbagai ulama berdatangan ke Desa Atang Pait, kecamatan longikis, baik itu Dai Muhammadiyah, NU maupun Hidayatullah, mereka kebanyakan dari Balikpapan, Banjarmasin dll. Disinilah awal munculnya sekolah-sekolah islam, pesantren serta pengajian-pengajian keislaman di rumah-rumah penduduk Desa Atang Pait.
Pada tahun 2007 santri Hidayatullah yang benama Saniansyah yang juga putra longikis, hadir bersama istrinya Hasnah Amir, untuk melakukan da’wah di sana. Dengan berbekal ilmu yang telah ia pelajari selama di pesantren Hidayatullah gunung tembak, Balikpapan, akhirnya pemerintah daerah kabupaten paser mengangkat beliau sebagi Dai tetap di kecamatan Longikis dan Desa Atang Pait Khususnya. Jika ada waktu, sesekali sang kaka Nurhayati yang juga putri Longikis membatu da’wah beliau di sana.
Alhamdulillah  pada tahun 2008 sang kaka mewakafkan tanahnya untuk mendirikan pesantren di desa tersebut. Alhamdulillah pada saat ini sudah berdiri sebuah rumah serta sebuah mushallah dan untuk Desa Atang Pait pada umumnya sudah berdiri kurang lebih 3 masjid,  dan 2 musallah dan 95% penduduknya muslim.

NB: Data ini kami dapat dari hasil wawancar langsung dengan ibu Nurhayati NY. Serta turun langsung ke lapangan yaitu Desa Atang Pait, Kec. Longikis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar