Labels

Sabtu, 09 Juni 2012

Andai saja!

oleh:Marifuddin*


Telah lama kaki ini melangkah.Mencari kebenaran arti sebuah makna cinta.
Lembar demi lembar buku telah ku buka.
Tapi tak pernah kudapatkan jawaban yang memuaskan jiwa.
Akhirnya kucoba bertanya, pada hati yang tak pernah berdusta
“Apa itu cinta?...”


Tapi ia hanya mengeryitkan keningnya, tanda tak bisa.
Kucoba bertanya pada akal,“Apa itu cinta?...”
Ia hanya menggelengkan kapala, seraya tersenyum pahit sambil berkata “maafkan saya”
Dengan sedikit kecewa, ku beranikan diri untuk bertanya pada perasaan yang sedari tadi diam tak bersua.
“Apa itu cinta?...”
Lagi-lagi jawaban yang tak ku suka yang kuterima,
Ia malah berpura-pura tak mendengarnya.
Dengan perasaan kecewa berbalut emosi membara,
Aku berlari sambil memaki.
“Kenapa cinta harus menggerogoti jiwa ini, bahkan hampir membuatku mati!”
Sungguh, hidup ini tinggal sesaat lagi,
Karena ingin ku akhiri dengan bunuh diri.
Tiba-tiba ku ingat akan kitab suci pedoman kami,
Yang pernah ku pelajari ketika masih santri.
Tanpa basa-basi aku pun berlari kemasjid yang masih sepi,
Tuk mencari solusi hidup ini, di dalam Al-qur’an yang tersusun rapi.
Andai saja dulu ku tak pernah nyantri,
Akankah kumati dengan cinta yang terus menghantui.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar