Labels

Minggu, 10 Juni 2012

Pentingnya kejujuran

Oleh: M.Arifuddin*
Pada hari kamis di sebuah pondok pesanren moderen, seorang santri SMP bertanya kepada musrifnya, “Ustadz aku nggak puasa, tapi aku ikut sahur bareng sama temen-temen, itu boleh nggak  ustadz?..” (kebetulan pada saat itu pusa sunnah senin, kamis).
Di tempat lain ada seorang anak SMP yang tidak jujur ketika mengambil uang kakanya, sehingga sang kaka memukul adiknya, barulah anak SMP tersebut jujur dan mengembalikan uang kakanya yang dia ambil.

Kejadian di atas mungkin pernah kita saksikan atau mungkin pernah terjadi pada diri kita, tapi coba kita bayangkan jika perbuatan tidak jujur itu terjadi pada diri kita atau keluarga kita, dan sungguh ironinya lagi, jika Kejujuran tersebut seakan sudah menjadi barang mahal di negri kita, misalnya Banyak orang begitu mudahnya berbohong, tanpa merasa bahwa akan ada konsekuensi tidak baik dari kebohongan yang dia lakukan, lebih-lebih jika kebohongan tersebut sudah mendarah daging pada diri kita atau bangsa kita, maka sudah pasti negri kita akan hancur dengan kebohongan dan kepura-puraan.
Kebohongan sangatlah berbahaya pada diri kita maupun orang lain, coba kita bayangkan apabila seorang anak dibiarkan berbohong dan dia merasa nyaman dengan kebohongannya demi mendapatkan kesenangan sementara, maka ia akan tumbuh menjadi pembohong-pembohong handal, apabila ia diberi amanah di jajaran kepemerintahan, maka ia akan berbohong kepada rakyatnya demi kepentingan perutnya, apabila ia diamanahi menjadi pedagang, maka ia akan menjadi pedagan yang pembohong, menaikkan harga berlebih-lebihan serta mengurangi kadar timbangan, apabila ia diberi amanah menjadi aparat keamanan, maka ia laksana pagar makan tanaman, menangkapai orang-orang shaleh yang mereka fitnah sebagai teroris serta berpura-pura tidak tahu jika ada kaum muslimin dibantai oleh orang-orang musyrik di pelosok-pelosok desa, dengan mengatakan bahwa itu hanyalah perang antar suku saja.
Jadi sudah jelas betapa pentingnya kejujuran, cobalah kita bayangkan jika semua manusia berlaku jujur, pasti tidak ada lagi kemungkaran di negri ini, tidak perlu ada KPK, polisi, hansip dan petugas keamana lainya.
Allah berfirman: Wahai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan jadilah bersama orang-orang yang jujur.
Dari Ibnu Mas’oed diriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda: Sesungguhnya kejujuran itu mengantarkan kepada kebaikan, dan kebaikan mengantarkan kepada sorga. Dan seseorang senantiasa jujur, maka dicatat disisi Allah sebagai seorang yang jujur. Sementara kebohongan akan mengantarkan kepada kefujuran, dan kefujuran mengantarkan kepada neraka. Seseorang yang senantiasa berbohong sampai dicatat baginya sebagai seorang pembohong.
Hadits di atas selain menujukkan tidak ada ruginya berlaku jujur, juga menggambarkan bagaimana suatu kebiasaan akan sangat mempengaruhi karakter diri kita.
Seseorang yang senantiasa berbohong bisa menjadi “pembohong”, karena ia akan melakukan kebohongan berikutnya untuk menutupi kebohongan-kebongan yang disampaikan sebelumnya, Sedangkan orang yang jujur, justru akan merasakan ketenangan dalam jiwanya. Tidak ada sedikit pun keraguan karena adanya pertolongan Allah.
Rasulullah bersabda: Tinggalkan apa yang meragukanmu kepada yang tidak meragukanmu. Sesungguhnya kejujuran itu menenangkan dan kebohongan membuat gelisah
Dari Abi Sofyan Shohri, rasulullah memerintahkan: Sembahlah Allah sebagai satu-satunya (Rabb), janganlah sekutukan Ia dengan sesuatu apapun. Dan tinggalkanlah apa yang dikatakan oleh bapak-bapak kalian (dari kesyirikan). Dan ia memerintahkan kita untuk melaksanakan sholat dan jujur.
Berdasrakan dalil di atas, maka sudah jelas bahwa kejujuran akan memberi banyak nilai positif  pada diri kita. oleh karena itu mari kita tumbuhkan sifat jujur dan amanah pada diri kita, mulailah dari hal-hal yang kecil kemudian lanjutkan dengan hal-hal besar dan istiqomahlah, karena kejujuran itu tidak akan tumbuh jika kita tidak berusaha melakukanya, semoga kita dibreikan kemudahan oleh Allah untuk menjadi orang yang jujur. Allhumma amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar