Desa Atang Pait adalah salah satu desa di
kabupaten penajam paser utara (PPU) yang mana penduduknya memiliki kepercayan animisme yaitu
percaya kepada arwah nenek moyang. Tapi semenjak datangnya Uts. Nurkarim
bersama istrinya Hadisah, penduduk Desa Atang Pait yang bergama samawi
berangsur-angsur memeluk agama islam.
Nurkarim hadir di Desa Atang Pait pada
tahun 1968, beliau salah satu Da’i dari
pulau sulawesi. Metode da’wah yang dilakukan Nurkarim dengan cara
silaturrahmi ke rumah-rumah penduduk. Kehadiran Nurkarim awalnya ditentang
oleh masyarakat setempat, pasalnya Nurkarim membawa agama yang bertentangan
dengan kepercayaan mereka, tapi karena kebaikan yang tampak dari diri Nurkarim
lambat laun mereka mengikuti apa yang dida’wahkan olehnya.
Seiring bertambahnya penduduk muslim
di Desa Atang Pait, akhirnya Nurkarim melanjutkan da’wahnya ke desa-desa lain. Pada
tahun 1970-1982 da’wah islam di Desa Atang Pait dilanjutkan oleh Selamet Rinto beserta
saudarnya Supian, lain hal dengan Nurkarim yang berda’wah dari rumah ke rumah,
dua pemuda bersaudara ini melakukan da’wahnya di sekolah-sekolah, mushalah, dan
tempat-tempat perkumpulan remaja seperti warung-warung dll.
Pada tahun 2006 berbagai ulama
berdatangan ke Desa Atang Pait, kecamatan longikis, baik itu Dai Muhammadiyah, NU maupun Hidayatullah,
mereka kebanyakan dari Balikpapan, Banjarmasin dll. Disinilah awal munculnya
sekolah-sekolah islam, pesantren serta pengajian-pengajian keislaman di
rumah-rumah penduduk Desa Atang Pait.
Pada tahun 2007 santri Hidayatullah
yang benama Saniansyah yang juga putra longikis, hadir bersama istrinya Hasnah
Amir, untuk melakukan da’wah di sana. Dengan berbekal ilmu yang telah ia
pelajari selama di pesantren Hidayatullah gunung tembak, Balikpapan, akhirnya pemerintah daerah kabupaten paser mengangkat beliau sebagi Dai tetap di kecamatan Longikis dan Desa Atang Pait Khususnya. Jika ada
waktu, sesekali sang kaka Nurhayati yang juga putri Longikis membatu da’wah
beliau di sana.
Alhamdulillah pada tahun 2008 sang kaka mewakafkan tanahnya
untuk mendirikan pesantren di desa tersebut. Alhamdulillah pada saat ini sudah
berdiri sebuah rumah serta sebuah mushallah dan untuk Desa Atang Pait pada umumnya
sudah berdiri kurang lebih 3 masjid, dan
2 musallah dan 95% penduduknya muslim.
NB: Data ini kami dapat dari hasil wawancar langsung
dengan ibu Nurhayati NY. Serta turun langsung ke lapangan yaitu Desa Atang Pait, Kec. Longikis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar