Oleh: M. Arifuddin
Ironi
melihat realita saat ini notebook bukan lagi menjadi bahan penunjang
kelangsungan peroses belajar mengajar. Pasalnya hampir 85% dari pelajar yang
membawa notebook ke ruang kelas ketika pelajaran sedang berlangsung mereka
menggunakannya untuk berfacebook ria ketimbang membuka pelajaran yang
berhubungan dengan pelajaran yang sedang berlangsung dan hampir kebanyakan dari
mereka membawa notebook dengan alasan untuk menghilangkan rasa ngantuk, sungguh
alasan yang membuat hati menjadi miris. Apakah karena pendidik kita kurang
kereatif dalam mengajar ataukah disebabkan lebih sibuk dengan urusan-urusan
yang tidak penting dan dibuat menjadi penting.
Hal ini semakin mencuat ketika para pelajar
yang sering membawa notebook ke ruang kelas
tidak bisa menjawab pertanyaan dari pelajaran yang telah diterangakan
oleh pendidik dan sungguh ironinya lagi ketika para pendidik bahkan pemerintah
lebih ‘suka’ berfacebook ria dan atau bertwiter ria ketimbang melaksanakan
tugas mereka dengan baik.
Tentunya
kebiasaan ini sungguh amat sangat memprihatinkan. Karena pelajar yang unggul
akan dihasilkan tentu dengan pendidik yang unggul pula, bukan pendidik yang facebooker. Begitupula Negara maju itu
bisa terlihat dari kinerja para pemerintahnya, tentunya bukan pemerintah yang
lebih doyan beriskusi dengan ‘Bu Maya’ (dunia maya) untuk melakukan perbuatan
yang sia-sia dan alangkah mirisnya lagi ketika hal ini sudah menjadi habbit di
Negri kita.
Oleh karena
itu mari kita manfaatkan fasilitas yang Allah berikan untuk kebaikan pendidikan
kita serta kemajuan Negara kita Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar