Oleh : M. Arifuddin*
Mbah Rumini adalah seorang janda 68 tahun. Ia tinggal
di debuah panti jompo di tempat tinggalnya,
yaitu di desa Madani. Mbah Rumini bekerja sebagai juru masak di salah
satu rumah makan di desanya. Gajinya tidak besar, tapi cukup menghidupi dirinya
yang tingggal sebatangkara. Bahkan ia masih bisa menabung dari gajinya
tersebut, setelah dipotong untuk keperluan sehari-hari.
Mbah Rumini punya cita-cita besar, ia ingin
naik haji. Sebenarnya cita-citanya itu sudah lama bersemanyam di hati dan
pikirannya. Bahkan cita-cita itu hampir tercapai. Tapi sayang, takdir berkata
lain. Ketika itu musibah datang menimpa keluarga mbah Rumini.
Suatu hari
ketika keluarga mbah Rumini sedang sibuk memersiapkan hajatan untuk keberangkat
hajinya, tiba-tiba terjadi gempa bumi berkekuatan 10,5 SR dengan kedalaman 5 KM
lokasi 2,4LU 92,99BT. menggoncang desa Madani. Tak dipungkiri gempa tersebut
telah memporak-poradakan desa Madani.