Oleh: M. Arifuddin
Dalam
menjalani hidup ini ada dua pilihan, hidup dengan biasa-biasa saja atau hidup
dengan keajaiban-keajaiban. Orang yang selalu mengejar impian, pastilah ia akan
terpeleset bahkan mungkin terjatuh. Sedangkan orang yang hanya duduk santai, ia
takkan terpeleset dan tejatuh. Tapi ia
pasti tertinggal.
Dalam
mengarungi hidup ini, kerap kali kita menemukan aral dan rintangan ketika kita
ingin menggapai sebuah kesuksesan. Karena mengapai kesuksesan tidaklah semudah
membalikan telapak tangan. Tapi untuk menggapai kesuksesan perlu adanya usaha,
pengorbanan dan ilmu pengetahuan.
Cobalah
kita belajar dari kupu-kupu, ia menjadi indah dan menjadi idaman orang yang
melihatnya. Padahal ia berwal dari seokor ulat yang menjijikan dan bahkan
menajadi parasit bagi tanaman di sekitarnya. Tapi setelah ia melewati fase
berkepompong, ia menjadi kupu-kupu yang indah dan disukai banyak orang serta
membantu proses perkembang biakan pada tumbuhan.
Seorang
profesor atau ilmuan ternama, takkan pernah menjadi orang “yang besar” tanpa
melewati fase pendidikan. Jadi janganlah kita pernah mengeluh ketika kita
menghadapi persoalan atau rintangan, tapi jadikanlah aral dan rintangan
tersebut menjadi batu loncatan untuk menggapai kesuksesan dimasa yang akan
datang.
Lihatlah
air, ia akan mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah. Apabila
sebuah batu atau bukit mengahalanginya, ia akan berbelok mencari celah untuk ia
lalui. Apabila bendungan yang kokoh menghalanginya, ia akan menambah volumenya
untuk membobol bendungan tersebut.
Begitupula
dalam hidup ini. Apabila sebuah rintangan yang akan kita laui, kita yakin bisa
melaluinya, maka lewatilah rintangan tersebut. Karena kesempatan itu datangnya
hanya sekali, maka gunakan dengan sebaik mungkin. Tapi apabila rintangan yang
akan kita lalui amatlah berat, maka berhentilah!. Berhenti, bukan untuk menyerah.
Tapi berhenti untuk menambah kekuatan atau ilmu pengetahuan untuk menaklukkan
rintangan tersebut.
Janganlah
anda mengeluhkan fasilitas atau lingkungan yang tidak mendukukung, karena
kebanyankan orang yang sukses itu berawal dari penderitaan. Kesuksesan tidaklah
bisa didapatkan dengan bersantai santai, tapi perlu pengorbanan. Kalau saja ada
orang yang sukses dengan bersantai-santai, yakinlah itu bukan kesuksesan,
tetapi keberuntungan.
Apabila
anda berfikir untuk sukses, maka anda akan sukses. Apabila anda berfikir
berani, maka anda akan berani. Tapi apabila anda berfikir gagal maka anda akan
gagal dan apabila anda ingin melakukan suatu perbuatan tetapi anda tidak punya
nyali, berarti anda telah gagal. Yakinlah cepat atau lambat sang pemenang
adalah orang yang berkata “SAYA PASTI MENANG..!”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar